BAB II
PENDEKATAN SISTEM PADA MASA DEPAN
Pengertian sitem menurut
ahli
Azrul Azwar, Sistem ialah satu kesatuan yang utuh diperkirakan
berhubungan,serta satu sama lain saling mempengaruhi, yang ketemunya dengan
sadar dipersiapkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Sebelum memahami apa itu pendekatan sistem pada masa depan,
perlumemperhatikan terlebih dahulu pengertian serta penerapam dari pendekatan
sistem dan analisis sistem, berikut adalah penjelasannya.
Pengertian pendekatan
sistem
Adalah upaya untuk melakukan pemecahan masalah yang dilakukan dengan
melihat masalah yang ada secara menyeluruh dan melakukan analisis secara sistem
Penerapan pendekatan
sistem
- meningkatkan kelangsungan
organisasi dalam waktu yang lama.
- Kemampuan organisasi dalam
memperoleh sumber-sumber.
- Memelihara interaksi di dalam
dan dengan lingkungan di luar organisasi.
- menjamin secara terus menerus
perolehan masukan dan keluaran yang dapat diterima dengan baik
- Efisiensi dalam transformasi
masukan menjadi keluaran (jumlah klien yang dilayani
Pengertian analisis
sistem
Analisis sistem adalah
suatu metode atau teknik yang digunakan dalam pemecahan masalah atau
pengambilan keputusan, analisi sistem meliputi:
1. Kesadaran akan adanya
suatu masalah
2. Identifikasi berbagai
alternative
3. Analisis dan sintesis
dari berbagai faktor
4. Penentuan suatu cara
pemecahan masalah yang optima; atau sekurang-kurangnya lebih baik
5. Program kegiatan
1. Meramalkan Masa yang Akan Datang
Pendekatan sistem menyiapkan suatu kerangka untuk memvisualisasikan
faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal sebagai suatu kesuluruhan
yang utuh, yang terorganisasi dan bersifat kompleks. Pendekatan
sistem akan terus beradaptasi dengan organisasi dan akan terus berada dalam
proses perubahan. Tujuan meramalkan masa yang akan datang adalah dapat
memprediksi segala sesuatu yang akan terjadi pada masa yang akan datang dalam
organisasi. Tetapi, sulit untuk membuat ramalan-ramalan yang tepat terhadap
aplikasi pada masa yang akan datang menggunakan pendekatan sistem. Pengaruhnya
bersifat mendasar dan universal
2.Peninjauan Ulang Terhadap Pendekatan Sistem
Analisis sistem biasanya diarahkan kepada masalah-masalah operasional
organisasi dengan suatu pandangan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dan
penggunaan sumber daya secara efisien.
Analisis sistem akan menemukan semakin banyak aplikasi dalam memcahkan masalah
teknologi, ekonoomi dan sosial yang dihadapi oleh manusia. Misalnya
teknik-teknik analisis sistem akan digunakan secara intensif dalam menyelidiki
hubungan-hubungan ekologi dan lingkungan dalam menghadapi tantangan-tantangan
evolusi air dan udara, maka untuk melihat secara utuh dapat digunakan
teknik-teknik analisis sistem.
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam suatu analisa sistem
yang baik adalah :
1. Tentukan input dan
output dasar dari sistem.
2. Tentukan proses yang
dilakukan di tiap-tiap tahap.
3. Rancang perbaikan sistem
dan lakukan pengujian dengan :
- Fersibility : cari yang memungkinkan
- Viability : kelangsungan
- Cost : cari yang harganya
murah/terjangka
- Effectiveness : dengan
input yang sedikit, output besar.
4. Buat rencana kerja dan
penunjukkan tenaga.
5. Implementasikan dan
penilaian terhadap sistem yang baru.
3.Aplikasi sistem pada Organisasi
Masyarakat tidaklah statis, akan tetapi selalu berubah dan menyesuaikan diri
pada lingkungannya sesuai dengan perkembangan zaman, berarti dari
perkembangan ini adalah munculnya beraneka ragam organisasi dengan skala besar
tempat bergantungnya masyarakat.
Pendekatan sistem menyediakan cara terbaik untuk menghadapi masalah
organisasi dan manajerial yang kompleks. Pendekatan sistem tidak membatasi
kita untuk berfikir tentang organisasi sebagai struktur yang benar-benar
bersifat mekanistis dan birokratis, akan tetapi kita dapat menanggapinya
sebagai sistem pemecahan masalah yang bersifat terbuka
Menurut Eryatno dan Ma'arif (1989), ada tiga macam kondisi yang menjadi
prasyarat agar supaya aplikasi pendekatan sistem dapat memberikan hasil yang
memuaskan adalah:
- Sasaran sistem didefinisikan
secara jelas dan dapat dikenali, meskipun kadang-kala tidak dapat
dikuantifikasikan.
- Proses pengambilan keputusan
dalam sistem riil dilakukan dengan cara sentralisasi yang logis
- Skala perencanaannya jangka
panjang
4.Pendekatan Sistem dalam Hubungan dengan Organisasi
Hubungan adalah suatu perekat yang menghubungkan berbagai objek secara
bersamasama. Walaupun setiap hubungan adalah unik atau tergantung pada
suatu kumpulan objek tertentu, jenis hubungan ini masih banyak ditemukan
didunia empiris. Hubungan yang lain adalah hubungan yang sinergy dimana
semua subsistem yang tidak terikat dioperasikan bersama untuk menghasilkan
total output yang lebih besar dibandingkan jika sub-sistem tersebut beroperasi
secara sendiri-sendiri. Pendekatan sistem dapat digunakan untuk
mengahadapi masalah-masalah sosial dan ekonomi. Setiap orgnaisasi akan
menugaskan personilnya untuk ikut serta bersama-sama dengan rekan nya dari
organisasi
5. Pendekatan Sistem dan Hubungannya dengan Lingkungan
Lingkungan dari suatu sistem bukan hanya termasuk sesuatu yang berada
diluar pengawasan sistem tetapi juga sesuatu dimana dalam waktu yang sama juga
menentukan dalam berbagai cara kinerja sistem. Sistem harus dapat
melakukan pengawasan langsung terhadap perilakunya. Oleh karena itu, lingkungan
dapat dipertimbangkan untuk tetap atau berada pada posisi tertentu agar dapat
dihubungkan terhadap masalah sistem.
DeGreene, (1971)
mengemukakan beberapa tahap yang dapat diikuti dalam pendekatan sistem melihat
hubungannta dengan lingkungan sosial, antaranya adalah sebagai berikut:
- Mengenali masalah-masalah yang
dpaat dipecahkan dengan pendekatan sistem.
- Menentukan sub-sistem, hubungan
timbale nalik dan mendapatkan informasi mengenai input, output,misi,
hambatan dan lain-lain.
- Menentukan program-program
khusus, misalnya pengumpulan informasi, pembuatan model dan yang diarahkan
pada pemahaman yang lebih baik.
6. Peranan Manajer
Manager
adalah setiap orang yang mempunyai tanggung jawab atas bawahan dan sumber daya
– sumber dayalainnya dalam organisasi.Manajer harus dapat menangani perubahan
yang dinamis dan melakukan koodinasi pada sistem secara keseluruhan
Peran
manager lainnya :
1. Peran antarpersonal
- Pemuka simbolis : terkait
dengan tugas tugas seremonial yang bersifat simbolis. Contoh : rektor
memberikan ijazah sarjana pada acara wisuda.
- Pemimpin : mencakup perekrutan,
pelatihan, pemberian motivasi, dan pendisiplinan karyawan.
- Perantara (penghubung) :
berhubungan dengan pihak luar, seperti klien, partner, pemerintah dll.
2Peran informasional
- Penerus informasi : menyebarkan
informasi berupa keputusan baru kepada bawahan.
- Perwakilan : manager sebagai
wakil organisasi memberikan pidato, ceramah, ikut seminar dll
3 .Peran
pengambilan keputusan
- Penyelesai masalah : manajer
melakukan tindakan kolektif untuk menyelesaikan masalah.
- Pengalokasian sumber daya:
bertanggung jawab mengatur sumber daya yang ada.
- Negotiator : manajer
mendiskusikan berbagai persoalan dan tawar menawar dengan unit lain.
DAFTAR PUSTAKA
enisetyaningsih.blogspot.com/2015/03/pendekatan-sistem-pada-masa-yang-akan.html?m=1
Mukhtar, Mukhneri. 2005. Manajemen Sistem. Jakarta: BPJM PRESS