BAB III
Pendekatan Sistem
sebagai Proses Manajemen Pendidikan
Menurut
Gordon B. Davis sistem adalah sebuah struktur yang terdiri dari bagian-bagian
yang memiliki keterkaitan yang berjalan bersama agar sasaran dan maksud dapat
tercapai. Prof. Wagiono Ismagil, (1982) mengatakan : Pendekatan sistem
adalah suatu pendekatan analisis organisasi yang mempergunakan ciri-ciri sistem
sebagai titik tolak analisis.
Intinya
pendekatan sistem adalah cara berpikir dari masing-masing orang. Cara berpikir
yang interdisipliner (antardisiplin atau bidang studi). Pendekatan sistem
merupakan cara berpikir yang kaya akan konsep dan praktek. Pemikiran sistem
memberikan pendekatan yang hidup untuk memberikan pernyataan dan jawaban
pertanyaan.
Pendekatan
sistem dilihat dari pendidikan dan pelatihan adalah cara yang sistematis
mengidentifikasi , mengembangkan dan mengevaluasi sekumpulan bahan dan strategi
bertujuan untuk mencapai tujuan pendidikan yang khusus.
- Analisi Sistem dalam Organisasi
Definisi
Analisis Sistem : Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam
bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
. Analisis sistem meliputi
: (1) dekomposisi sistem atau membagi sistem menjadi bagian-bagian. Dan (2)
sintetis sistem yang dihasilkan menjadi sistem keseluruhan.
Rencana yang baik
harus direncanakan terlebih dahulu dan harus memiliki kebersamaan maksud untuk
mencapai tujuan yang telah diharapkan. Pertama sebuah rencana ditetapkan dan
penting mengorganisasikan usaha guna mempraktekan perencanaan.
Adapun tugas utama dari
menganalisis sistem. Diantaranya meliputi :
- Menentukan lingkup sistem
- Mengumpulkan fakta
- Menganalisis fakta
- Mengkomunikasikan temuan-temuan tersebut melalui
laporan analisis sistem
Langkah-langkah dasar yang harus
dilakukan oleh analis sistem adalah :
- Identify, mengidentifikasi masalah
- Understand, memahami kerja sistem yang ada
- Analyze, menganalisis sistem
- Report, membuat laporan hasil analisis
2.Tanggung Jawab Manajer
Pekerjaan seorang manajer adalah merencanakan, merancang dan
mengimplementasikan sistem pembelajaran secara efektif dan efisien, dan ini
sangat tergantung pada kebutuhan siswa serta lingkungannya. Manajemen
pendidikan dapat dipandang sebagai proses kemampuan untuk penyelesaian kegiatan
pendidikan secara keseluruhan
Pada
manajemen pendidikan terkandung enam langkah kegiatan, diantaranya adalah
sebagai berikut:
- Identifikasi masalah yang dibutuhkan dan masalah.
- Menentukan keperluan untuk menyelesaikan masalah
dan menetapkan kemungkinan penyelesaiannya.
- Strategi penyelesaian dan peralatan yang
digunakan.
- Strategi penyelesaian penerapan meliputi manajemen
dan strategi penyelesaian pengawasan dan perawatan.
- Pekerjaan dinilai berdasarkan keberhasilan di
atas kebutuhan yang lebih dahulu diperlukan.
- Menciptakan langkah baru yang telah diperbaiki.
. Di dalam dunia pendidikan
proses ini diciptakan dalam bentuk perencanaan sistem pendidikan yang
dipergunakan untuk penyelesaian masalah berdasarkan kebutuhan.
3.Tingkatan dan Keahlian Manajer
a.Tingkatan seorang
manajer
- Manajer tingkat atas (top-level
managers), Manajer tingkat atas, sering kali merujuk kepada
manajer strategis, yang diminta fokus pada isu-isu jangka panjang dan
menekankan pada keberlangsungan, pertumbuhan, dan keefektifan secara
keseluruhan dari organisasi.
- Manajer tingkat menengah (middle-level
managers) bertanggung jawab untuk menerjemahkan tujuan-tujuan dan
rencana-rencana umum yang dibuat oleh para manajer strategis
- Manajer garis depan (frontline managers), Mereka
secara langsung terlibat dengan para pekerja nonmanajemen dan
mengimplementasikan rencana-rencana khusus yang dibuat oleh para manajer
tingkat menengah
b.Keahlian
seorang manajer
- Keahlian teknis adalah melakukan sebuah tugas khusus yang melibatkan sebuah metode
atas proses khusus
- Keahlian konseptual dan pengambilan keputusan mencakup kemampuan untuk mengenali dan memecahkan
masalah-masalah
- Keahlian interpersonal dan komunikasi memengaruhi kemampuan para manajer untuk bekerja dengan baik
dengan orang-orang. kemampuan mereka untuk mempimpin, memotivasi, dan
berkomunikasi secara efektif dengan orang-orang di sekeliling mereka.
4.Model sistem sibernetika
Sibernetika merupakan sebuah studi interdisiplin tentang struktur sistem
regulasi (pengaturan). Sibernetika berhubungan erat dengan teori informasi,
teori pengendalian, dan teori sistem,. Dalil sibernatika adalah setiap sistem
dapat dianalisis secara efektif melalui kegiatan-kegiatan komunikasi dan
pengawasan
Dalam
sistem sibernetika dibutuhkan program pengelolaan data. Maka komputer sangat
berperan dalam model sistem sibernetika. Untuk itu diperlukan peranan data
elektronik didalam suatu sistem pengajaran. Komputer merupakan suatu sub sistem
dan apabila dikelola secara tepat maka akan dapat melengkapi kenyataan
informasi sebagai sub sistem para manajer terhadap seluruh sub sistem, hal ini
bisa terlihat dari komputer sebagai komponen sistem secara keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA
- Mukhtar Mukhneri. 2005. Manajemen Sistem,
Jakarta: BPJM PRESS
- http://aden-ax7.blogspot.co.id/2015/03/sistemperencanaan-definisi-sistem-yang.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar