BAB IV
Analisis Sistem
A. Definisi Analisis
Blaxter et.
al (2001:291) dalam “How to Research” mengungkapkan bahwa
analisis merupakan sebuah proses berkelanjutan dalam penelitian, dengan
analisis awal menginformasikan data yang kemudian dikumpulkan.
B. Definisi Sistem
Sistem adalah sekumpulan unsur /
elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan
bersama untuk mencapai suatu tujuan.
Contoh :
- Sistem Komputer terdiri dari Software, Hardware,
dan Brainware.
- Sistem Akuntansi.
C.Definisi Analisis Sistem
Analisis
sistem merupakan proses penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh
kedalam bagian komponennya dengan maksud mengidentifikasi dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diinginkan
agar dapat diusulkan perbaikannya (Jogianto, 2005).
D.Tahapan Analisis Sistem
Dalam tahap
analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh
analisis sistem sebagai berikut ini:
1.
Identify. yaitu
mengidentifikasikan masalah
- Mengindentifikasikan penyebab masalah
- Mengidentifikasikan titik keputusan
- Mengidentifikasikan personil-personil kunci
2. Understand:yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
- Menentukan jenis penelitian
- Merencanakan jadual penelitian
- Mengatur jadual wawancara
- Mengatur jadual observasi
- Mengatur jadual pengambilan sampel
- Membuat penugasan penelitian
- Membuat agenda wawancara
- Mengumpulkan hasil penelitian
3.Analyze. Yaitu
Menganalis Sistem
- Menganalisis kelemahan Sistem
- Menganalisis kebutuhan Informasi pemakai /
manajemen
4.Report.yaitu membuat
laporan hasil analisis Tujuan.
- Pelaporan bahwa analisis telah selesai dilakukan
- Meluruskan kesalah-pengertian mengenai apa yang
telah ditemukan dan dianalisis oleh analis sistem
- Meminta pendapat-pendapat dan saran-saran dari
pihak manajemen
- Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk
melakukan tindakan selanjutnya.
E.Perbedaan Analisis sistem
dengan pendekatan sisistem
. Dalam pendekatan
sistem proses berhubungan dengan pengunaan logika sistem dalam menjelaskan
fenomena. Analisa sistem berdasarkan pendekatan analisa matematik dan logika
dalam matematika.
Hasil dari
pendekatan sistem adalah ‘deskripsi’ atau sesuatu yang diteliti atau
investigasi.Sedangkan dalam analisis sistem hasilnya adalah ‘prediksi’. Hal
terpenting lainnya dari metode ilmiah adalah ‘verifikasi’. Suatu pernyataan
hanya dapat dikatakan sebagai kebenaran ilmiah setelah diverifikasi atau diuji
kembali.
.F. Analisis Misi
Pengertian Analisis Misi
Misi
adalah keseluruhan aktivitas, masukan, keluaran atau hasil yang merupakan hal
komplit atau hal yang dapat merubah kondisi sesuatu atau seseorang, menjadi
sempurna.
Misi
adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh organisasi agar tujuan
organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan pernyataan misi
tersebut, diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat
mengenal organisasi dan mengetahui peran dan program-programnya serta hasil
yang akan diperoleh dimasa mendatang..
organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan pernyataan misi
tersebut, diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat
mengenal organisasi dan mengetahui peran dan program-programnya serta hasil
yang akan diperoleh dimasa mendatang..
Analisis
Misi menghasilkan tujuan dan kebutuhan yang dapat diukur pencapaian hasil
sistem. Ini memerlukan spesifikasi hasil yang berhubungan langsung dengan
kebutuhan. Misi yang objektif dalam pembuatan keputusan berhubungan dengan spesifikasi
yang di sediakan dalam sistem perencanaan.
Secara
sederhana, misi dapat dipandang sebagai suatu rumusan tugas,
kewajiban dan wewenang organisasi dalam rangka pengembangan sumberdaya manusia
dan pengembangan bidang.
G. Analisis Fungsi
Analisis
fungsi merupakan proses pemecahan sesuatu kedalam beberapa bagian komponen
untuk diidentifikasi dan mengetahui kontribusi masing-masing komponen dalam
mencapai suatu tujuan.(Kaufman, 1998). Dalam menyelenggarakan analisis fungsi
perencanaannya tidak terlepas dari analisis kebutuhan dan analisis misi.
- Identifikasi Analisis Fungsi
Dalam pelaksanaannya analisis
fungsi dapat diidentifikasi:
1.
Apa yang harus
dikerjakan?
2.
Dalam urutan apakah
kita melaksanakannya?
3.
Terdiri dari komponen
manakah setiap higher level function?
4.
Apakah ada hubungan
antara fungsi yang satu dengan fungsi yang lain?
H.Analisis Tugas
Analisis
tugas adalah akhir dari analisis yang akan dilakukan. Dalam analisa sistem ini
berbeda dari analisis misi dan analisis fungsi hanya dapat dilakukan pada
posisi yang sederajat dan tidak sejenis.
- Contoh analisis tugas dalam sistem pembelajaran
Pada teori
analisis tugas ini, pendidik mengadakan analisis tugas secara sistematik
mengenai tugas-tugas yang harus dilakukan peserta didik di dalam latihan atau
situasi pendidikan. Dan tau langkah apa yang harus dilakukan setelah mengetahui
hasil tersebut.. Oleh karenanya kita sebagai pendidik harus pandai memutar otak
untuk mencari bagaimana cara agar tugas-tugas dalam usaha mencapai tujuan akhir
dan tujuan tambahan tersebut dapat tercapai dengan baik.
I.Analisis Metode
Analisis
metode diperlukan setelah analisis misi, anlisis fungsi dan analisis tugas yang
lengkap atau dapat dilaksanakan secara parallel dengan masing-masingnya..
Dengan menggunakan analisis metoda setiap fungsi akan terjabar dan
terurai. Analisis metoda dapat diselesaikan setelah melengkapi tugas,
fungsi, dan syarat analisis dipraktekkan dengan setiap langkah sistem analisis.
J.Ruang Lingkup Analisis Sistem
Sebuah
kreterium penting, yang sangat mempengaruhi ruang lingkup analisis sistem
adalah filsafat sistem yang digunakan dan dianut oleh organisasi yang
bersangkutan. Ada beberapa filosofis yang mesti dihayati dalam menggunakan
berpikir sistem, di antaranya adalah sebagai berikut:
1.
Dasar pemikiran dari
berpikir sistem adalah logika sistem. Selama ia tidak bertentangan dengan
kaidah ilmiah, maka tidak ada alasan untuk menolak kehadirannya dalam panggung
ilmu pengetahuan
2.
Penggunaan konsep
sistem akan terbukti berguna jika digabungkan dengan usaha-usaha untuk
investigasi.
3.
suatu sistem
didefinisikan atas dasar kebutuhan untuk menganalisa, membangun mode, untuk
memecahkan masalah dan sebagainya
4.
berpikir sistem tidak
mempunyai sejarah yang jelas. Sehingga keberadaan berpikir sistem merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah ilmu pengetahuan secara umum.
5.
Pendekatan sistem
tidak efisien. Karena cara terbaik untuk mengetahui masalah adalah langsung
ketitik masalah
6.
Doktrin dari berpikir
sistem didasarkan pada latar belakang ilmiah yang mantap, dan bukan berdasarkan
pendapat tahayul-metafisika. Dengan demikian maka batasan ontologi,
epistemologi dan axiologi dari berpikir sistem akan dapat dipertahankan oleh
masyarakat ilmiah.
Disamping
itu ruang lingkup dari analisis sistem dapat berbeda dipandang dari sudut
jangka waktu, kompleksitas dan biaya untuk melaksanakannya. Maka oleh karenanya
ruang lingkup dari analisis sistem harus ditetapkan secara jelas pada
waktu-waktu tertentu guna menghadapi faktor-faktor pembatasan-pembatasan biaya
dan waktu.
Para analisis
sistem jarang sekali mengembangkan suatu sistem informasi dari titik nol. Pada
kenyataannya dalam suatu organisasi akan ada sistem atau sub sistem yang
memberikan sumbangan pada sistem yang baru dirancang. Jadi dapat dikatakan
bahwa seorang analis dalam merancang sistem yang baru akan banyak menggunakan
sistem yang lama.
keuntungan dalam
menganalisis sistem yang lama, menurut Winardi (1988) adalah sebagai berikut :
1.
Efektifitas dari
sistem yang berlaku
2.
Ide-Ide untuk
mendesain
3.
Pengenalan sumber
4.
Titik Tolak Umum
5.
Mengkonversi
pengetahuan
Selanjutnya Winardi
menyatakan bahwa hasil akhir dari analisis sistem dapat berupa
alternatif-alternatif sebagai berikut:
1.
Hentikan pekerjaan
Pada tahap ini pekerjaan tidak dilanjutkan karena tidak adanya
pertimbangan-pertimbangan tertentu yang terjadinya suatu perubahan tertentu
pada pihak manajemen
2Situasi
dimana pekerjaan dihentikan
Situasi demikian sering terjadi dan adapun hal-hal yang menyebabkannya adalah
kekurangan dana atau sikap konservatif dari pihak manajemen.
3. Modifikasi
Pihak manajer memutuskan kadangkala aspek-aspek tertentu perlu diubah dan
dikombinasikan dengan sistem atau sistem yang lain sesuai dengan kebutuhan dan
kepentingan organisasi.
4. Pekerjaan
dilanjutkan secara bertahap
Aspek ini berarti pekerjaan analisis sistem akan berlangsung sebagaimana yang
telah diusulkan sebelumnya, akan tetapi proposal terakhir harus
diimplementasikan dan disyahkan sesuai dengan kemungkinan-kemungkinan pada TEOS(technical
feasibility, economical feasibility, operational feasibility and schedule
feasibility).
5. Pekerjaan boleh
dilanjutkan tanpa syarat.
Banyak usulan atau proposal sistem atau sub sistem dibenarkan oleh pihak
manajemen, terutama tentang biaya-biaya yang dikeluarkan akan melampaui
keuntungan yang dapat diukur
DAFTAR PUSTAKA
- Mukhtar, Mukhneri. 2005. Manajemen
Sistem. Jakarta. BPJM PRESS.
- http://handpage.blogspot.co.id/p/pengertian-visi-dan-misi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar