Jumat, 01 April 2016

BAB I TEORI SISTEM PENDEKATAN SISTEM JARINGAN KERJA DAN PERT



BAB I TEORI SISTEM
PENDEKATAN SISTEM JARINGAN KERJA DAN PERT


1.      Pendekatan sistem
      Pendekatan sistem adalah upaya untuk melakukan pemecahan masalah yang dilakukan dengan melihat masalah yang ada secara menyeluruh, dan melakukan analisis secara sistem. Salah satu bentuk penerapan konsep pendekatan sistem yaitu, dalam perencanaan jaringan kerja, yang digunakan oleh para pemimpin untuk mengarahkan dan menetapkan tanggung jawab masing-masing bidang funsional  .
        A.   Usaha-usah Dalam Pendekatan Sistem
Adapun uasaha dalam pendekatan sistem sebagai berikut:
1. usaha persiapan (persiapan pemimpin dalam suatu kegiatan terhadap  masalah yang akan timbul dengan menyediakan orientasi sitem)
2. usaha definisi (mengidentifikasi masalah aakan ada atau tidak ada, serta solusi nya)
3. usaha solusi (alternative dalam pemecahan masalah)
B. Manfaat Pendekatan Sistem
1. pekerjaan terkonsep
2. meminimalisir masalah yang ada
3. Membantu dalam mencari solusi
4. tujuan pekerjaan jelas                                                                                                    5. 5. menuntut pekerja berfikir sistematis 


  2. Jaringan Kerja
  
       Jaringan kerja ialah suatu sistem kontrol proyek dengan cara menguraikaan pekerjaan menjadi komponen-komponen yang dinamakan kegiatan (activity). Dalam jaringa kerja terdapat analisis jaringan yang merupakan suatu teknik manajemen yang bermanfaat dalam mendesain, merencanakan, dan menganalisis suatu sistem.


     Penggunaan jaringan kerja dan analisis jaringan kerja terutama diguankan pada proyek:

● Proyek dengan multi kegiatan 
●Proyek yang melibatkan banyak orang, serta sarana dan prasarana, juga dan yang     besar
● Proyek yang memerlukan kerjasama anatar departemen dan anatar pejabat                     ● Proyek yang memerlukan informasi secara berkelanjutan                                                    ● Proyek dengan waktu dan biaya terbatas 

   
  A. Keguanaan dan Keuntungan Jaringan Kerja  

        Keguanaannya:

  1. menyusun urutan kegiatan                                                                                                  2. Membuat perkiraan jadwal                                                                                                 3. Meminimalisir kemungkinan ketidak tepatan penggunaan sumber daya
     
       Keuntungan 
 1. Merencanakan suatu proyek dengan lebih detail                                                                  2. Pengaturan waktu dan perhatian usaha secara lebih intensif                                              3. Membantu dalam komunikasi                                                                                              4. Kemungkinan proyek menjadi lebih ekonomis
  
 B. Langkah- langkah dalam Menyusun Jaringan Kerja 
      
      Pertama inventarisasi kegiatan dalam suatu proyek, kedua perhatikan ketergantungan antar kegiatan dengan menggunakan lambang atau simbol dari suatau kegiatan atau peristiwa, ketiga penunjukan unsur waktu dapat ditentuka berdasarkan pengalaman serta perhitungan. Contoh jaringan kerja ialah PERT.

C.Tujuan dan Aturan Menggambar Jaringan Kerja
        Adapun tujuannya ialah 1.mengkoordinir semua unsur proyek kedalam suatu rencana utama, sehingga diperoleh waktu terbaik, pengurangan atau penekanan biaya, dan resiko. 2. Mempelajari alternative. 3. dapat mengembangkan jadwal secara optimal. 4. penguanaan sumber daya secara efektif dan efisien. 5. Alat komuniksi antar pimpinan.                                 
     Aturan membuat gambar jaringan kerja:

1. Buatlah anak panah dengan garis penuh dari kiri  ke kanan dan garis putus putus untuk         dummy
2.  Anak panah usahakan adanya bagian yang mendatar untuk tempat keterangan kegiatan      dan kurun waktu
3.keterangan kegiatan ditulis di atas anak panah, kurun waktu dibawahnya                       
4.hindarkan sejauh mungkin garis yang saling menyilang
5.untuk hal khusus, panjang anak panah tidak ada kaitannya dengan lamanya kurun waktu
6.peristiwa / kegiatan dilukiskan sebagai lingkaran, dengan nomor yang bersangkutan jika      mungkin berada di dalamnya
7.nomor peristiwa sebelah kanan lebih besar dari sebelah kiri

3.PERT
    PERT adalah singkatan dari Programme Evaluation and Review Technique ( teknik pengevaluasian dan peninjauan kembali ). PERT secara fundamental merupakan representasi diagramatik sebagaimana suatu alat grafik bagi manajemen


A.Komponen-komponen Dalam PERT

Berikut merupakan komponen-komponen dalam jaringan PERT, yaitu:
1. Peristiwa (event) adalah tonggak (phisik atau mental) pelaksanaan kegiatan tertentu dalam rencana program
2. Kegiatan (activity) adalah suatu unsur yang merupakan bagian dari     keseluruhan pekerjaan yang harus dilaksanakan
3. Waktu kegiatan (activity time),

●waktu optimis ( To ), waktu kegiatan bila semua berjalan baik tanpa hambatan atau penundaan-penundaan
●waktu realistic ( Te ), waktu yang mestinya terjadi bila suatu kegiatan dalam keadaan normal ( ada penundaan ditolerir );
●waktu pesimis ( Tp ), waktu kegiatan bila terjadi hambatan atau penundaan melebihi dari seharusnya

B.Kegunaan PERT
     Kegunaan PERT secara terinci adalah sebagai berikut
a) mengadakan perencanaan terinci sebelum suatu proyek dilaksanakan.
b) Dapat mencari beberapa alternative tindakan pencegahan.
c) Dapat menyiapkan langkah-langkah apa yang harus ditempuh.
d) Gambaran suatu jaringan kerja memberikan bantuan yang sangat penting dalam                    komunikasi
e) Jaringan kerja memberikan kesempatan untuk memilih pelaksanaan kegiatan lebih              ekonomis dari segi pembiayaan, kepastian menggunakan sumber-sumber dan sebagainya

C. Sejarah PERT.
       PERT dikembangkan dalam tahun 1950-an oleh Angkatan Laut Amerika  Serikat dengan bantuan perusahaan konsultan manajemen Booz, Allen & Hamilton. PERT merupakan metoda analisis yang di rancang untuk melakukan scheduling dan pengawasan proyek-proyek yang bersifat kompleks dan yang memerlukan kegiatan-kegiatan tertentu yang harus dijalankan dalam urutan tertentu adalah pertimbangan utama dalam penggunaan jaringan atau aliran rencana PERT

D.Model-Model PERT




















Daftar pustaka:
https://www.ncbkf.pl/ewydawnictwo/biblioteka/algorytmy-w-programowaniu-nauczania-czynnosci-ruchowych.html
Aji, Firman B. dan S. Martin Sirait . 1990. Perencanaan dan Evaluasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Eti Rochaety, Pontjorini Rahayuningsih, Prima Gusti Yanti. 2009. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.
Rusdiana, H A & Moch Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen, Bandung: Pustaka setia.
Mukhtar Mukhneri. 2005. Manajemen Sistem, Jakarta: BPJM PRESS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar