BAB I TEORI SISTEM
PENDEKATAN SISTEM JARINGAN KERJA DAN PERT
PENDEKATAN SISTEM JARINGAN KERJA DAN PERT
1.
Pendekatan
sistem
Pendekatan sistem adalah upaya untuk
melakukan pemecahan masalah yang dilakukan dengan melihat masalah yang ada
secara menyeluruh, dan melakukan analisis secara sistem. Salah satu bentuk
penerapan konsep pendekatan sistem yaitu, dalam perencanaan jaringan kerja,
yang digunakan oleh para pemimpin untuk mengarahkan dan menetapkan tanggung
jawab masing-masing bidang funsional .
A. Usaha-usah Dalam Pendekatan Sistem
Adapun uasaha dalam pendekatan sistem sebagai berikut:
1. usaha persiapan (persiapan pemimpin dalam suatu
kegiatan terhadap masalah yang akan
timbul dengan menyediakan orientasi sitem)
2. usaha definisi (mengidentifikasi masalah aakan ada
atau tidak ada, serta solusi nya)
3. usaha solusi (alternative dalam pemecahan masalah)
B. Manfaat Pendekatan Sistem
B. Manfaat Pendekatan Sistem
1. pekerjaan terkonsep
2. meminimalisir masalah yang ada
2. meminimalisir masalah yang ada
3. Membantu dalam mencari solusi
4. tujuan pekerjaan jelas 5. 5. menuntut pekerja berfikir sistematis
Jaringan kerja ialah suatu sistem kontrol proyek dengan cara menguraikaan pekerjaan menjadi komponen-komponen yang dinamakan kegiatan (activity). Dalam jaringa kerja terdapat analisis jaringan yang merupakan suatu teknik manajemen yang bermanfaat dalam mendesain, merencanakan, dan menganalisis suatu sistem.
C.Tujuan dan Aturan Menggambar Jaringan Kerja
Adapun tujuannya ialah 1.mengkoordinir semua unsur proyek kedalam suatu rencana utama, sehingga diperoleh waktu terbaik, pengurangan atau penekanan biaya, dan resiko. 2. Mempelajari alternative. 3. dapat mengembangkan jadwal secara optimal. 4. penguanaan sumber daya secara efektif dan efisien. 5. Alat komuniksi antar pimpinan.
Aturan membuat gambar jaringan kerja:
1. Buatlah anak panah dengan garis penuh dari kiri ke kanan dan garis putus putus untuk dummy
2. Anak panah usahakan adanya bagian yang mendatar untuk tempat keterangan kegiatan dan kurun waktu
3.keterangan kegiatan ditulis di atas anak panah, kurun waktu dibawahnya
4.hindarkan sejauh mungkin garis yang saling menyilang
5.untuk hal khusus, panjang anak panah tidak ada kaitannya dengan lamanya kurun waktu
6.peristiwa / kegiatan dilukiskan sebagai lingkaran, dengan nomor yang bersangkutan jika mungkin berada di dalamnya
7.nomor peristiwa sebelah kanan lebih besar dari sebelah kiri
3.PERT
PERT adalah singkatan dari Programme Evaluation and Review Technique ( teknik pengevaluasian dan peninjauan kembali ). PERT secara fundamental merupakan representasi diagramatik sebagaimana suatu alat grafik bagi manajemen
●waktu optimis ( To ), waktu kegiatan bila semua berjalan baik tanpa hambatan atau penundaan-penundaan
4. tujuan pekerjaan jelas 5. 5. menuntut pekerja berfikir sistematis
2. Jaringan Kerja
Jaringan kerja ialah suatu sistem kontrol proyek dengan cara menguraikaan pekerjaan menjadi komponen-komponen yang dinamakan kegiatan (activity). Dalam jaringa kerja terdapat analisis jaringan yang merupakan suatu teknik manajemen yang bermanfaat dalam mendesain, merencanakan, dan menganalisis suatu sistem.
Penggunaan
jaringan kerja dan analisis jaringan kerja terutama diguankan pada proyek:
● Proyek dengan multi kegiatan
●Proyek yang melibatkan banyak orang, serta
sarana dan prasarana, juga dan yang besar
●
Proyek yang memerlukan kerjasama anatar departemen dan anatar pejabat
● Proyek yang memerlukan informasi secara berkelanjutan ● Proyek dengan
waktu dan biaya terbatas
A. Keguanaan dan Keuntungan Jaringan Kerja
Keguanaannya:
1. menyusun
urutan kegiatan 2. Membuat perkiraan jadwal 3. Meminimalisir kemungkinan ketidak tepatan penggunaan sumber daya
Pertama inventarisasi kegiatan dalam suatu
proyek, kedua perhatikan ketergantungan antar kegiatan dengan menggunakan
lambang atau simbol dari suatau kegiatan atau peristiwa, ketiga penunjukan
unsur waktu dapat ditentuka berdasarkan pengalaman serta perhitungan. Contoh
jaringan kerja ialah PERT.
Keuntungan
1. Merencanakan
suatu proyek dengan lebih detail 2. Pengaturan waktu dan perhatian usaha
secara lebih intensif 3.
Membantu dalam komunikasi 4. Kemungkinan proyek menjadi lebih
ekonomis
B.
Langkah- langkah dalam Menyusun Jaringan Kerja
C.Tujuan dan Aturan Menggambar Jaringan Kerja
Adapun tujuannya ialah 1.mengkoordinir semua unsur proyek kedalam suatu rencana utama, sehingga diperoleh waktu terbaik, pengurangan atau penekanan biaya, dan resiko. 2. Mempelajari alternative. 3. dapat mengembangkan jadwal secara optimal. 4. penguanaan sumber daya secara efektif dan efisien. 5. Alat komuniksi antar pimpinan.
Aturan membuat gambar jaringan kerja:
1. Buatlah anak panah dengan garis penuh dari kiri ke kanan dan garis putus putus untuk dummy
2. Anak panah usahakan adanya bagian yang mendatar untuk tempat keterangan kegiatan dan kurun waktu
3.keterangan kegiatan ditulis di atas anak panah, kurun waktu dibawahnya
4.hindarkan sejauh mungkin garis yang saling menyilang
5.untuk hal khusus, panjang anak panah tidak ada kaitannya dengan lamanya kurun waktu
6.peristiwa / kegiatan dilukiskan sebagai lingkaran, dengan nomor yang bersangkutan jika mungkin berada di dalamnya
7.nomor peristiwa sebelah kanan lebih besar dari sebelah kiri
3.PERT
PERT adalah singkatan dari Programme Evaluation and Review Technique ( teknik pengevaluasian dan peninjauan kembali ). PERT secara fundamental merupakan representasi diagramatik sebagaimana suatu alat grafik bagi manajemen
A.Komponen-komponen
Dalam PERT
Berikut merupakan komponen-komponen dalam jaringan
PERT, yaitu:
1. Peristiwa (event) adalah tonggak (phisik atau
mental) pelaksanaan kegiatan tertentu dalam rencana program
2. Kegiatan (activity) adalah suatu unsur yang
merupakan bagian dari keseluruhan
pekerjaan yang harus dilaksanakan
3. Waktu kegiatan (activity time),
●waktu optimis ( To ), waktu kegiatan bila semua berjalan baik tanpa hambatan atau penundaan-penundaan
●waktu realistic ( Te ), waktu yang mestinya
terjadi bila suatu kegiatan dalam keadaan normal ( ada penundaan ditolerir );
●waktu pesimis ( Tp ), waktu kegiatan bila terjadi hambatan atau penundaan melebihi dari seharusnya
B.Kegunaan PERT
Kegunaan PERT secara terinci adalah sebagai berikut
a) mengadakan perencanaan terinci sebelum suatu proyek dilaksanakan.
b) Dapat mencari beberapa alternative tindakan pencegahan.
c) Dapat menyiapkan langkah-langkah apa yang harus ditempuh.
d) Gambaran suatu jaringan kerja memberikan bantuan yang sangat penting dalam komunikasi
e) Jaringan kerja memberikan kesempatan untuk memilih pelaksanaan kegiatan lebih ekonomis dari segi pembiayaan, kepastian menggunakan sumber-sumber dan sebagainya
C. Sejarah PERT.
PERT dikembangkan dalam tahun 1950-an oleh Angkatan Laut Amerika Serikat dengan bantuan perusahaan konsultan manajemen Booz, Allen & Hamilton. PERT merupakan metoda analisis yang di rancang untuk melakukan scheduling dan pengawasan proyek-proyek yang bersifat kompleks dan yang memerlukan kegiatan-kegiatan tertentu yang harus dijalankan dalam urutan tertentu adalah pertimbangan utama dalam penggunaan jaringan atau aliran rencana PERT
D.Model-Model PERT
●waktu pesimis ( Tp ), waktu kegiatan bila terjadi hambatan atau penundaan melebihi dari seharusnya
B.Kegunaan PERT
Kegunaan PERT secara terinci adalah sebagai berikut
a) mengadakan perencanaan terinci sebelum suatu proyek dilaksanakan.
b) Dapat mencari beberapa alternative tindakan pencegahan.
c) Dapat menyiapkan langkah-langkah apa yang harus ditempuh.
d) Gambaran suatu jaringan kerja memberikan bantuan yang sangat penting dalam komunikasi
e) Jaringan kerja memberikan kesempatan untuk memilih pelaksanaan kegiatan lebih ekonomis dari segi pembiayaan, kepastian menggunakan sumber-sumber dan sebagainya
C. Sejarah PERT.
PERT dikembangkan dalam tahun 1950-an oleh Angkatan Laut Amerika Serikat dengan bantuan perusahaan konsultan manajemen Booz, Allen & Hamilton. PERT merupakan metoda analisis yang di rancang untuk melakukan scheduling dan pengawasan proyek-proyek yang bersifat kompleks dan yang memerlukan kegiatan-kegiatan tertentu yang harus dijalankan dalam urutan tertentu adalah pertimbangan utama dalam penggunaan jaringan atau aliran rencana PERT
D.Model-Model PERT
Daftar pustaka:
https://www.ncbkf.pl/ewydawnictwo/biblioteka/algorytmy-w-programowaniu-nauczania-czynnosci-ruchowych.html
Aji, Firman B. dan S. Martin Sirait . 1990. Perencanaan dan Evaluasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Eti Rochaety, Pontjorini Rahayuningsih, Prima Gusti Yanti. 2009. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.
Rusdiana, H A & Moch Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen, Bandung: Pustaka setia.
Mukhtar Mukhneri. 2005. Manajemen Sistem, Jakarta: BPJM PRESS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar